Senin, 02 November 2009

Pesta Blogger 2009

Pesta Blogger 2009: Membuat Sebuah Gerakan Online

“Tidak perlu berpanas-panas ikut demonstrasi kalau ingin menyampaikan suara!”

Barangkali itu adalaha salah satu tujuan diadakannya gerakan online. Apa yang sebenarnya dimaksud gerakan online? Gerakan online adalah sebuah gerakan yang dibuat secara online (melalui internet) yang bertujuan untuk meraih simpati orang agar mengikuti apa yang menjadi tujuan gerakan tersebut. Gerakan online atau online activism (OA) ini biasanya berbentuk sebuah gerakan sosial. Gerakan sosialnya sendiri bermacam-macam pula, seperti penggalangan dana untuk membantu kelangsungan pendidikan anak-anak, membantu korban bencana alam, gerakan yang menolak tayangan acara-acara televisi yang tidak mendidik, gerakan anti illegal logging, dan berbagai kegiatan lain. Gerakan online ada juga yang bersifat lokal, seperti menolak komersialisasi sebuah kawasan yang dianggap mengganggu keaslian wilayah tersebut, atau untuk di Riau sendiri,bisa saja muncul sebuah gerakan yang bertujuan “mengusir” PLN dari Riau karena dianggap sangat tidak professional.

OA bisa juga dibentuk oleh perorangan atau individu dan juga bisa dilakukan oleh sebuah kelompok. Intinya, gerakan ini mencoba meyakinkan dan meraih simpati orang agar ikut menjadi simpatisan gerakannya. Fasilitas yang biasanya dimanfaatkan untuk aktivitas ini pun bermacam-macam, seperti Facebook, blog, twitter, milis grup, dll. Dalam aktivitasnya, para pencetus gerakan ini akan mengeluarkan berbagai opini maupun data-data dan fakta yang bisa mendukung pergerakan mereka.

Dari sebuah diskusi singkat dalam sesi break out di Pesta Blogger 2009, nara sumber yang terdiri dari Raditya Dika (penulis), Novariyanti Yusuf (Psikiater/anggota DPR), dan dimoderatori oleh Enda Nasution, dipaparkan beberapa hal yang sangat bermanfaat bagi kita yang ingin melakukan atau membuat sebuah gerakan online.

Pertama, agar gerakan kita mendapat perhatian dari khalayak, yang paling penting adalah bagaimana kita mencari momen yang tepat untuk meluncurkan sebuah gerakan. Misalnya, dalam rangka hari Sumpah Pemuda seperti hari ini, Blogdetik dot com meluncurkan sebuah gerakan online yang diberi nama “Indonesia Satoe”. Gerakan yang bertujuan untuk mengingatkan kembali kita pada isi Sumpah Pemuda yang diikrarkan oleh para pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 lalu. Gerakan itu muncul atas keprihatinan terhadap generasi muda yang lupa akan isi dari Sumpah Pemuda itu. (selengkapnya di sini)

Kembali ke pembahasan tentang Gerakan Online. Yang kedua, yang perlu diperhatikan agar gerakan online tersebut mendapat perhatian dan simpati dari khalayak adalah pemilihan khalayak yang ingin dituju. Misalnya kalau tadi saya menyebutkan tentang gerakan mengusir PLN dari Riau, kalau saya mencari simpati dari orang yang berada di Papua, tentu salah target. Karena bisa saja orang di Papua tidak merasakan penderitaan masyarakat Riau atas krisis listrik yang terjadi saat ini. Contoh lain, kalau saya ingin membuat gerakan menolak semua tayangan iklan, saya gak mungkin minta simpati dari mas Iman Brotoseno yang notabene adalah ketua Asosiasi Pekerja Film Iklan Indonesia (APFFI) hehe.. Dan banyak contoh lainnya. Intinya, sesuaikan carilah khalayak yang memiliki kesamaan nasib atau kesamaan ketertarikan terhadap sebuah masalah.

Ketiga, yakinkanlah khalayak yang ingin anda rekrut dengan berbagai opini serta data dan fakta yang benar-benar meyakinkan. Tapi ingat, jangan membuat data-data palsu atau opini-opini yang merugikan/mencemarkan nama baik orang atau lembaga lain. Karena, bisa saja anda akan dianggap sebagai provokator atau orang yang mencemarkan nama baik. Aturan yang jelas tentang pencemaran nama baik ini sepertinya masih sangat rancu di negeri kita. Anda tentu masih ingat dengan kasus yang menimpa ibu Prita Mulyasari. Karena itu, sebaiknya pertimbangkan baik=-baik apakah gerakan anda itu gerakan provokatif atau tidak. Sekali lagi anda harus berhati-hati dengan hal ini. Kalau sudah yakin dan tidak takut dengan dampak yang akan muncul setelah membuat gerakan tersebut, silahkan anda memulainya.

Yang keempat, buatlah suatu rencana yang matang tentang bagaimana melaksanakan gerakan tersebut. Baik dari sisi strategi meraih simpati maupun fasilitas yang digunakan (blog, microblogging, jejaring sosial, dll). beberapa tips yang bisa anda coba diantaranya; mendapatkan simpati dari orang-orang yang memiliki pengaruh kuat atau memiliki khalayak tersendiri yang akan mengikut apabila orang yang berpengaruh ini melakukan sesuatu. Anda juga bisa melibatkan khalayak untuk berdiskusi atau memberikan tanggapan terhadap permasalahan yang sedang anda angkat. Dan banyak tips lagi yang bisa anda dapatkan dari orang-orang yang sukses melaksanakan gerakan online.

Kelima, jika ingin sukses melakukan sebuah gerakan online, jaga semangat anda agar tidak mudah menyerah. Karena melakukan gerakan online akan mendapat banyak rintangan dan hambatan. Apabila anda menyerah karena mendapat suatu rintangan atau hambatan, maka gerakan anda akan melemah, dan para pengikut gerakan anda akan hilang dengan sendirinya. Selalu menjaga agar permasalahan yang anda angkat tetap update juga sangat penting untuk menjaga loyalitas para pengikut anda. Selalu mengupdate informasi yang berkaitan dengan masalah yang anda angkat adalah kunci untuk menjaga gerakan anda tetap hidup hingga tujuannya tercapai.

Apa yang saya sampaikan di atas adalah rangkuman (yang saya dapat) dari sesi Break Out Pesta Blogger 2009 dengan tema Online Activism. Ini adalah “oleh-oleh” yang bisa saya berikan bagi teman-teman di komunitas blogger Bertuah Pekanbaru. Mungkin banyak kekurangannya, jadi silahkan kita berdiskusi melalui kotak komentar di bawah ini.

Terakhir, saya ingin mengucapkan:

SELAMAT HARI NARABLOG NASIONAL KE-3

27 Oktober 2007 – 27 Oktober 2009

Maju Terus Narablog Indonesia! Satu Semangat, Satu Bangsa, Untuk Indonesia yang Lebih Baik


SELAMAT HARI SUMPAH PEMUDA KE-81

28 Oktober 1928 – 28 Oktober 2009

Satu Nusa, Satu Bangsa, Satu Bahasa, INDONESIA!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar